Wahai kekasihku, aku ingin bercerita padamu.
tentang hidupku.
dan aku ingin engkau tahu.
wahai kekasihku.
dulu aku adalah seorang pengembara jalanan.
dulu aku adalah seorang laki-laki yang tidak tahu arti cinta.
dulu aku adalah seorang pria yang tidak tahu arti mencintai.
dulu aku adalah seorang manusia yang tidak mengerti arti saling memahami dan berbagi kasih sayang.
Tetapi kini engkau hadir.
engkau menunjukkan aku kemana aku harus melangkah.
engkau memberikan aku arti dari cinta.
engkau mengajariku cara mencintai
dan engkau memberiku kasih sayang agaraku mengerti arti dari saling mencintai.
terima kasih kekasihku.
Terima kasih Ya ALLAh.
Karena engkau telah menciptakan seseorang yang sangat mencintaiku
Dan aku sangat bersyukur.
karena KAU telah menyatukan kami.
Aq sangat mencintaimu kekasihku.
Selasa, 29 Desember 2009
Rabu, 16 Desember 2009
Ragam Lisan
1. Aji mengatakan bahwa kami harus pergi.
2. Ibu sedang memasak.
3. Saya bertempat tinggal di Jakarta.
2. Ibu sedang memasak.
3. Saya bertempat tinggal di Jakarta.
Jumat, 11 Desember 2009
Hari Pahlawan
Pada saat sekarang ini banyak sekali pemahaman tentang pahlawan. Baik dari segi politik,kebudayaan,dan juga pendidikan. Sedangkan kalau kita mau menoleh kembali ke masa lalu pada tahun 1945 maka arti pahlawan hanya satu yaitu merebut kemerdekaan dari para penjajah yang menyiksa bangsa indonesia begitu lamanya, lalu yang menjadi pertanyaan sekarang apakah arti pahlawan pada jaman modern itu masih tersisa atau bahkan dilupakan. Faktanya bangsa Indonesia sendiri mulai lupa dengan jasa – jasa pahlawan mereka. Mereka sekarang cenderung lebih menyukai berjuang untuk memenuhi kantong mereka sendiri,tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya. Seperti contoh pada zaman sekarang ini banyak pengemis dibandingkan pengusaha yang sukses. Padahal jika para pengusaha yang sukses mau berbagi dengan para pengemis dijalan maka angka pengangguran di Indonesia pun akan berkurang.
Lebih jauh mengenai pahlawan, para pemimpin bangsa pun sekarang ini jarang ada yang memperdulikan rakyat miskin, sehingga mereka lebih menyukai untuk KORUPSI dibandingkan untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru yang dapat mengurangi pengangguran di Indonesia. Yang harus dibenahi sekarang pertama – pertama adalah moral bangsa ini. Jika moral bangsa ini sudah di perbaiki maka tidak akan ada lagi orang – orang yang berlomba untuk KORUPSI. Dan bangsa ini akan mendapatkan KEMERDEKAAN YANG HAKIKI.
Lebih jauh mengenai pahlawan, para pemimpin bangsa pun sekarang ini jarang ada yang memperdulikan rakyat miskin, sehingga mereka lebih menyukai untuk KORUPSI dibandingkan untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru yang dapat mengurangi pengangguran di Indonesia. Yang harus dibenahi sekarang pertama – pertama adalah moral bangsa ini. Jika moral bangsa ini sudah di perbaiki maka tidak akan ada lagi orang – orang yang berlomba untuk KORUPSI. Dan bangsa ini akan mendapatkan KEMERDEKAAN YANG HAKIKI.
sinopsis cerpen
Adikku Sayang
Nama aku Jean, aku seorang gadis umur 17 tahun. Sore ini aku bertengkar dengan kedua orang tuaku. Selama dua bulan ini keluargaku memang sedang mengalami cobaan yang cukup berat. dua bulan lalu adik perempuanku satu-satunya Tita, lima belas tahun, meminjam mobil ayahku untuk pergi ke ulangtahun John, pacarnya. Tita sangat bersikeras untuk pergi sendiri ke ulang tahun John. Semua orang dirumah menawarkan diri untuk mengantar Tita karena dia belum memiliki SIM. Tapi Tita malam itu sangat keras kepala dan ingin pergi sendiri.
Keras kepala Tita membawa petaka bagi dirinya. Karena baru belajar mobil yang ia tumpangi mengalami kecelakaan tunggal. Mobilnya selip di tikungan, dia melebihi kecepatan yang disarankan, padahal saat itu jalanan licin karena hujan. Mobil yang Tita tumpangi remuk , dan Tita terlempar keluar jendela karena tidak memakai sabuk pengaman.
Seseorang membawanya ke rumah sakit terdekat dan Tita masuk ICU selama 2 minggu, ia koma selama dua minggu. Tentu saja biaya yang dikeluarkan tidak murah. ia menghabiskan uang 3 juta tiap hari. dan aku benci karena hal itu. Kecelakaan yang dialami TIta sangat parah, dia memakai selang oksigen, mengalami gegar otak, patah tulang belakang, patah tulang kaki kanan dan tangan kanan, lima jahitan dimuka, kornea mata kanan terkena pecahan kaca, paru-parunya kemasukan darah, operasi otak dan kerusakan orghan lainnya.
Sebenarnya aku sangat sedih melihat adikku seperti itu, namun makin lama Tita menyusahkan seluruh anggota keluarga. Ia harus diopname di ICU selama 2 bulan dan menghabiskan uang ratusan juta, sampai seluruh anggota keluarga harus menyumbangkan uang demi kesembuhan Tita.
Uang ratusan juta yang dimiliki papah seluruhnya diasuransikan dan jatuh tempu sepuluh tahun lagi. Sampai papa harus menjual 1 mobilnya, 1 mobil masih kurang untuk membiayai pengobatan Tita, sampai mama memintaku untuk menjual mobil baruku, hadiah ulang tahunku yang ke tujuh belas tiga bulan lalu. Rasa sedih yang kurasakan berubah menjadi kebancian yang luar biasa.
Dari tadi mama memaksaku untuk pergi menjenguk Tita kerumah sakit. Senjata ancaman mama pemotongan uang saku juga ia keluarkan agar aku mau pergi menjenguk Tita. Tapi itu sudah tidak manjur untukku, yang terpenting sekarang adalah mobilku.
Keteguhanku membuat mama menyerah, aku lihat dari jendela akhirnya ia pergi bersama papa dan mbok Yem. Sejujurnya aku sangat menyayangi adikku itu, tadinya akulah yang setia menunggu Tita. Hubunganku dengannya memang sangat dekat, mungkin karena umur kami hanya terpaut 2 tahun. Aku dan dia sering pergi berdua ke mal. Kondisi Tita yang sekarang juga membuatkuw rindu dengannya.
Aku ingat, Tita bercita-cita menjadi seorang dokter jantung. Ia sangat ingin mengobati mama dan aku yang memiliki penyakit jantung lemah, bahkan Tita rela dan ikhlas menyerahkan jantungnya buat aku. Mengingat kebaikan-kebaikan TIta membawa lanhkahku pada kamarnya. Kamar ini sepi sekali semenjak Tita di rumah sakit, tapi kamar ini tetap rapi seperti biasanya, Tita sangat menjaga kebersihan kamarnya.
Di alamarinya terpajang banyak sekali foto kami berdua. Bahkan hanya ada satu foto dirinya dengan pacarnya, sangat berbeda sekali dengan pemandangan dikamarku hanya ada fotoku dengan faisal tidak ada sama sekali fotoku denngan dirinya.
Aku membuka buku diary Tita, sebelumnya Tita telah mengijinkan aku untuk membuka buku hariannya itu, karena memang tidak ada rahasia diantara kami berdua. Didalam buku hariannya tanggal 25 September ia bercerita betapa ia sangat swedih dengan kambuhnya penyakitku, ia meminta pada tuhan untuk menguatkan aku saat itu. Bahkan ia meminta untuk memindahkan penyakitku padanya. Ia sangat menyayangi diriku. Membaca buku harian Tita membuatku sadar bahwa Tita lebih penting dari apapun bahkan mobil hadiah ulang tahunku, menyadari hal itu tanpa sadar air mataku mengalir, aku sangat rindu padanya.
Tak berapa lama aku menutup buku harian Tita, tiba-tiba telpon bordering, dengan nada panik mama menyuruhku datang ke ruumah sakit, bahkan ia berjanji untuk tidak menjual mobilku. Dengan segera aku mengambil kunci mobilku dan segera menuju rumah sakit.
Jantungku berdebar begitu keras dalam hati aku berdoa kepada tuhan agar Tita tetap bisa bertahan dan menyambutku dengan senumanya seperti biasa. Kali ini aku benar-benar ingin doaku dikabulkan. Sesampainya dirumah sakit aku jantungku berdebar kencang melihat adi kesayanganku terbujur lemas.aku sungguh tida tega melihat Tita seperti itu. Akhirnya aku memanggil mama dan meminta mama untuk menjual mobilku, karea yang paling penting adalah Tita.
Kalimat Tidak Baku
- Berantem Bertengkar
- Nggak boleh Tidak Boleh
- Bete Kesal
- Nggak Mau Tidak Mau
- Udah Gede Sudah Dewasa
- Ongol Ongol Anak Keras Kepala
- Ngecengin Menggoda
- Ambil aja Ambil Saja
- Kumat Kambuh
- pengen Ingin
Nama aku Jean, aku seorang gadis umur 17 tahun. Sore ini aku bertengkar dengan kedua orang tuaku. Selama dua bulan ini keluargaku memang sedang mengalami cobaan yang cukup berat. dua bulan lalu adik perempuanku satu-satunya Tita, lima belas tahun, meminjam mobil ayahku untuk pergi ke ulangtahun John, pacarnya. Tita sangat bersikeras untuk pergi sendiri ke ulang tahun John. Semua orang dirumah menawarkan diri untuk mengantar Tita karena dia belum memiliki SIM. Tapi Tita malam itu sangat keras kepala dan ingin pergi sendiri.
Keras kepala Tita membawa petaka bagi dirinya. Karena baru belajar mobil yang ia tumpangi mengalami kecelakaan tunggal. Mobilnya selip di tikungan, dia melebihi kecepatan yang disarankan, padahal saat itu jalanan licin karena hujan. Mobil yang Tita tumpangi remuk , dan Tita terlempar keluar jendela karena tidak memakai sabuk pengaman.
Seseorang membawanya ke rumah sakit terdekat dan Tita masuk ICU selama 2 minggu, ia koma selama dua minggu. Tentu saja biaya yang dikeluarkan tidak murah. ia menghabiskan uang 3 juta tiap hari. dan aku benci karena hal itu. Kecelakaan yang dialami TIta sangat parah, dia memakai selang oksigen, mengalami gegar otak, patah tulang belakang, patah tulang kaki kanan dan tangan kanan, lima jahitan dimuka, kornea mata kanan terkena pecahan kaca, paru-parunya kemasukan darah, operasi otak dan kerusakan orghan lainnya.
Sebenarnya aku sangat sedih melihat adikku seperti itu, namun makin lama Tita menyusahkan seluruh anggota keluarga. Ia harus diopname di ICU selama 2 bulan dan menghabiskan uang ratusan juta, sampai seluruh anggota keluarga harus menyumbangkan uang demi kesembuhan Tita.
Uang ratusan juta yang dimiliki papah seluruhnya diasuransikan dan jatuh tempu sepuluh tahun lagi. Sampai papa harus menjual 1 mobilnya, 1 mobil masih kurang untuk membiayai pengobatan Tita, sampai mama memintaku untuk menjual mobil baruku, hadiah ulang tahunku yang ke tujuh belas tiga bulan lalu. Rasa sedih yang kurasakan berubah menjadi kebancian yang luar biasa.
Dari tadi mama memaksaku untuk pergi menjenguk Tita kerumah sakit. Senjata ancaman mama pemotongan uang saku juga ia keluarkan agar aku mau pergi menjenguk Tita. Tapi itu sudah tidak manjur untukku, yang terpenting sekarang adalah mobilku.
Keteguhanku membuat mama menyerah, aku lihat dari jendela akhirnya ia pergi bersama papa dan mbok Yem. Sejujurnya aku sangat menyayangi adikku itu, tadinya akulah yang setia menunggu Tita. Hubunganku dengannya memang sangat dekat, mungkin karena umur kami hanya terpaut 2 tahun. Aku dan dia sering pergi berdua ke mal. Kondisi Tita yang sekarang juga membuatkuw rindu dengannya.
Aku ingat, Tita bercita-cita menjadi seorang dokter jantung. Ia sangat ingin mengobati mama dan aku yang memiliki penyakit jantung lemah, bahkan Tita rela dan ikhlas menyerahkan jantungnya buat aku. Mengingat kebaikan-kebaikan TIta membawa lanhkahku pada kamarnya. Kamar ini sepi sekali semenjak Tita di rumah sakit, tapi kamar ini tetap rapi seperti biasanya, Tita sangat menjaga kebersihan kamarnya.
Di alamarinya terpajang banyak sekali foto kami berdua. Bahkan hanya ada satu foto dirinya dengan pacarnya, sangat berbeda sekali dengan pemandangan dikamarku hanya ada fotoku dengan faisal tidak ada sama sekali fotoku denngan dirinya.
Aku membuka buku diary Tita, sebelumnya Tita telah mengijinkan aku untuk membuka buku hariannya itu, karena memang tidak ada rahasia diantara kami berdua. Didalam buku hariannya tanggal 25 September ia bercerita betapa ia sangat swedih dengan kambuhnya penyakitku, ia meminta pada tuhan untuk menguatkan aku saat itu. Bahkan ia meminta untuk memindahkan penyakitku padanya. Ia sangat menyayangi diriku. Membaca buku harian Tita membuatku sadar bahwa Tita lebih penting dari apapun bahkan mobil hadiah ulang tahunku, menyadari hal itu tanpa sadar air mataku mengalir, aku sangat rindu padanya.
Tak berapa lama aku menutup buku harian Tita, tiba-tiba telpon bordering, dengan nada panik mama menyuruhku datang ke ruumah sakit, bahkan ia berjanji untuk tidak menjual mobilku. Dengan segera aku mengambil kunci mobilku dan segera menuju rumah sakit.
Jantungku berdebar begitu keras dalam hati aku berdoa kepada tuhan agar Tita tetap bisa bertahan dan menyambutku dengan senumanya seperti biasa. Kali ini aku benar-benar ingin doaku dikabulkan. Sesampainya dirumah sakit aku jantungku berdebar kencang melihat adi kesayanganku terbujur lemas.aku sungguh tida tega melihat Tita seperti itu. Akhirnya aku memanggil mama dan meminta mama untuk menjual mobilku, karea yang paling penting adalah Tita.
Kalimat Tidak Baku
- Berantem Bertengkar
- Nggak boleh Tidak Boleh
- Bete Kesal
- Nggak Mau Tidak Mau
- Udah Gede Sudah Dewasa
- Ongol Ongol Anak Keras Kepala
- Ngecengin Menggoda
- Ambil aja Ambil Saja
- Kumat Kambuh
- pengen Ingin
Minggu, 29 November 2009
Kalimat tidak baik dan benar
1. Patuhilah peraturan lalu lintas di jalan tol
2. Dilarang menginjak rumput di lapangan ini
3. Hormatilah pemakai jalan raya bogor
4. Terima kasih telah membayar pajak tepat waktu
5. Bayarlah listrik pada tanggal penentuan bayarnya
2. Dilarang menginjak rumput di lapangan ini
3. Hormatilah pemakai jalan raya bogor
4. Terima kasih telah membayar pajak tepat waktu
5. Bayarlah listrik pada tanggal penentuan bayarnya
Kalimat baik dan benar
1. Ia berbicara mengenai hasil ujian akhir anaknya
2. Budi tinggal di Jakarta sejak ayhnya meninggal
3. Andi baru saja membeli laptop di pameran laptop yang bertempat di JCC
4. Ani sedang membeli bunga mawar di pasar bunga
5. Ayah sedang membetulkan meja yang rusak
2. Budi tinggal di Jakarta sejak ayhnya meninggal
3. Andi baru saja membeli laptop di pameran laptop yang bertempat di JCC
4. Ani sedang membeli bunga mawar di pasar bunga
5. Ayah sedang membetulkan meja yang rusak
Kamis, 19 November 2009
Teknologi Informasi untuk menyelesaikan masalah atau menyesatkan masalah.
Pada saat ini sedang berlangsung masalah yang sangat rumit yang dihadapi bangsa ini. Baru – baru ini terjadi masalah yang melibatkan beberapa instansi penegak hukum di Indonesia. Yang diantaranya terlibatnya mantan ketua KPK Antasari Azhar yang baru – baru ini kasusnya diangkat kembali. Karena pengakuan dari salah satu mantan petinggi POLRI yaitu Wiliardi W. Dalam sidang yang berlangsung belum lama ini, beliau bersaksi bahwa dirinya didesak oleh beberapa petinggi dari POLRI yang salah satunya adalah KAPOLRI Jend.Bambang Hendarso. Dalam pengakuannya dirinya didesak agar mengkambinghitamkan ketua KPK yang saat itu dipimpin oleh Antasari Azhar agar disalahkan dari kasus yang sedang berkembang pada saat itu dan dia juga mengatakan bahwa terdapat bukti yang kuat kenapa dirinya mengungkapkan hal itu,ia mengatakan bahwa KAPOLRI mengeluarkan BAP yang isinya menyebutkan kurang lebih untuk mengkambinghitamkan antasari dalam kasus Nasudin Zulkarnaen. Di skenario itu antasari dijebak agar disalahkan dalam kasus Nasrudin Zulkarnaen. Yang dibunuh pada saat almarhum sedang dalam perjalanan pulang dari tempat beliau bermain golf. Ia dibunuh oleh dua orang yang terungkap akhir – akhir ini diketahui bahwa mereka adalah mantan anggota polisi. Ini semakin membuktikan persepsi dari masyarakat bahwa ada yang salah dari instansi penegak hukum yang sudah lama berdiri ini. Pada sidang yang dihadiri juga oleh antasari itu wiliardi mengatakan statmen yang membuat antasari sendiri terkejut dan menangis. Setelah persidangan yang berlangsung lama tersebut kapolri beserta seluruh staff nya mengadakan konfrensi pers di marks besar mereka, mereka mengatakan bahwa apa yang dikatakan Wiliardi itu tidak benar dan hanya omongan kosong belaka. Mereka pun berdalih bahwa mereka mempunyai bukti – bukti untuk memperkuat statmen mereka tersebut.
Selang beberapa jam mereka mengadakan konfrensi pers kembali yang menampilkan beberapa bukti bahwa mereka tidak mendesak Wiliardi apalagi menyuruh agar Wiliardi menjebak Antasari. Mereka memperdengarkan rekaman suara yang membuktikan bahwa mereka tidak menjebak Antasari . Tetapi dalam rekaman itu terdapat sesuatu yang janggal, yaitu rekaman yang diperdengarkan dalam konfrensi pers tersebut adalah potongan – potongan dari rekaman yang asli. Jika mereka benar kenapa harus memperdengarkan potongan –potongan rekaman kenapa tidak rekaman aslinya yang diperdengarkan. Selang beberapa waktu Tim 8 pun bergerak untuk mengumpulkan beberapa bukti – bukti yang menguatkan kesimpulan mereka dari kasus Bibit-Chandra.
Dari kasus ini dapat kita ambil kasus yang penting bahwa teknologi komunikasi dapat membantu suatu masalah agar tampak lebih meyakinkan. Tetapi yang terjadi saat ini banyak petinggi – petinggi negara memanfaatkan teknologi ini untuk menyesatkan kebenaran dan membentuk opini publik yang salah. Entah benar atau tidak tetapi pada saat ini kasus – kasus yang terungkap pada saat sekarang ini lebih cenderung untuk mengadilinya pada media – media yang ada. Seperti media cetak dan elektronik,seperti mengadakan konfrensi pers agar membentuk opini publik. Kenapa tidak diselesaikan pada pengadilan yang bersih dan jujur agar masalah seperti ini tidak berlangsung kembali dan mengembalikan citra penegak hukum di Indonesia ini.
Pada saat ini sedang berlangsung masalah yang sangat rumit yang dihadapi bangsa ini. Baru – baru ini terjadi masalah yang melibatkan beberapa instansi penegak hukum di Indonesia. Yang diantaranya terlibatnya mantan ketua KPK Antasari Azhar yang baru – baru ini kasusnya diangkat kembali. Karena pengakuan dari salah satu mantan petinggi POLRI yaitu Wiliardi W. Dalam sidang yang berlangsung belum lama ini, beliau bersaksi bahwa dirinya didesak oleh beberapa petinggi dari POLRI yang salah satunya adalah KAPOLRI Jend.Bambang Hendarso. Dalam pengakuannya dirinya didesak agar mengkambinghitamkan ketua KPK yang saat itu dipimpin oleh Antasari Azhar agar disalahkan dari kasus yang sedang berkembang pada saat itu dan dia juga mengatakan bahwa terdapat bukti yang kuat kenapa dirinya mengungkapkan hal itu,ia mengatakan bahwa KAPOLRI mengeluarkan BAP yang isinya menyebutkan kurang lebih untuk mengkambinghitamkan antasari dalam kasus Nasudin Zulkarnaen. Di skenario itu antasari dijebak agar disalahkan dalam kasus Nasrudin Zulkarnaen. Yang dibunuh pada saat almarhum sedang dalam perjalanan pulang dari tempat beliau bermain golf. Ia dibunuh oleh dua orang yang terungkap akhir – akhir ini diketahui bahwa mereka adalah mantan anggota polisi. Ini semakin membuktikan persepsi dari masyarakat bahwa ada yang salah dari instansi penegak hukum yang sudah lama berdiri ini. Pada sidang yang dihadiri juga oleh antasari itu wiliardi mengatakan statmen yang membuat antasari sendiri terkejut dan menangis. Setelah persidangan yang berlangsung lama tersebut kapolri beserta seluruh staff nya mengadakan konfrensi pers di marks besar mereka, mereka mengatakan bahwa apa yang dikatakan Wiliardi itu tidak benar dan hanya omongan kosong belaka. Mereka pun berdalih bahwa mereka mempunyai bukti – bukti untuk memperkuat statmen mereka tersebut.
Selang beberapa jam mereka mengadakan konfrensi pers kembali yang menampilkan beberapa bukti bahwa mereka tidak mendesak Wiliardi apalagi menyuruh agar Wiliardi menjebak Antasari. Mereka memperdengarkan rekaman suara yang membuktikan bahwa mereka tidak menjebak Antasari . Tetapi dalam rekaman itu terdapat sesuatu yang janggal, yaitu rekaman yang diperdengarkan dalam konfrensi pers tersebut adalah potongan – potongan dari rekaman yang asli. Jika mereka benar kenapa harus memperdengarkan potongan –potongan rekaman kenapa tidak rekaman aslinya yang diperdengarkan. Selang beberapa waktu Tim 8 pun bergerak untuk mengumpulkan beberapa bukti – bukti yang menguatkan kesimpulan mereka dari kasus Bibit-Chandra.
Dari kasus ini dapat kita ambil kasus yang penting bahwa teknologi komunikasi dapat membantu suatu masalah agar tampak lebih meyakinkan. Tetapi yang terjadi saat ini banyak petinggi – petinggi negara memanfaatkan teknologi ini untuk menyesatkan kebenaran dan membentuk opini publik yang salah. Entah benar atau tidak tetapi pada saat ini kasus – kasus yang terungkap pada saat sekarang ini lebih cenderung untuk mengadilinya pada media – media yang ada. Seperti media cetak dan elektronik,seperti mengadakan konfrensi pers agar membentuk opini publik. Kenapa tidak diselesaikan pada pengadilan yang bersih dan jujur agar masalah seperti ini tidak berlangsung kembali dan mengembalikan citra penegak hukum di Indonesia ini.
Kriminalisasi KPK
Akhir – akhir ini tersiar kabar yang kurang sedap untuk bangsa ini. Dua instansi pemerintah yang bertugas untuk menghancurkan korupsi di negara ini bersitegang yaiut Polisi dan KPK. Penyebabnya terkuatnya adalah penangkapan dua wakil ketua non aktif KPK yaitu Bibit dan Chandra. Polisi menduga bahwa dua tersangka ini terlibat dalam suatu konspirasi yang menjerumus kearah korupsi. Untuk menghindari masalah yang lebih jauh maka presiden dibantu dengan tokoh – tokoh negara berinisiatif untuk membentuk suatu tim pencari fakta yang independen. Pada awal november tim tersebut terbentuk dengan mengikutsertakan Bapak Adnan Buyung Nasution sebagai ketua tim. Pada suatu konfrensi pers pada tanggal 30 Oktober, Kapolri menyatakan bahwa penangkapan ini tidak ada sangkut-pautnya dengan transkrip atau rekaman yang beredar,yang menyatakan keterlibatan pejabat tinggi di instansi kepolisian. Tetapi tanggapan itu disanggah langsung dengan rekaman yang diputarkan pada sidang MK yang terjadi pada tanggal 3 November kemarin. Didalam rekaman itu terdengar jelas beberapa pejabat tinggi negara terlibat pada kasus itu antara lain mantan jaksa agung muda,dan juga Kabareskrim Polri. Dan juga beberapa nama – nama lain seperti Anggoro. Maka pada malam itu juga TPF(Tim Pencari Fakta) meminta pada kapolri untuk menangguhkan penahanan untuk Bibit dan Chandra.
Pada tanggal 4 November kemarin Irjen Polisi Nanang mengadakan konfrensi pers untuk menjelaskan permasalahan yang berkembang. Dia menjelaskan bahwa anggodo yangmerupakan adik dari buronan polisi yaitu Anggoro,masih berstatus saksi karena belum mendapatkan bukti untuk menetapkan nggodo sebagai tersangka. Padahal sehari sebelumnya Anggodo telah berbicara kepada publik yang menyatakan bahwa benar ada anggota kepolisian yang membantu kasus ini. Dalam arti lain Anggodo telah mempermalukan instansi kepolisian tersebut. Tetapi dalam konfrensi pers tersebut ada satu kalimat yang membuat penulis terheran –heran. Yaitu pernyataan Irjen Polisi yang menyebutkan “Makanya tadi saya sudah bilang kalau benar itu belum tentu adil”.
Akhir – akhir ini tersiar kabar yang kurang sedap untuk bangsa ini. Dua instansi pemerintah yang bertugas untuk menghancurkan korupsi di negara ini bersitegang yaiut Polisi dan KPK. Penyebabnya terkuatnya adalah penangkapan dua wakil ketua non aktif KPK yaitu Bibit dan Chandra. Polisi menduga bahwa dua tersangka ini terlibat dalam suatu konspirasi yang menjerumus kearah korupsi. Untuk menghindari masalah yang lebih jauh maka presiden dibantu dengan tokoh – tokoh negara berinisiatif untuk membentuk suatu tim pencari fakta yang independen. Pada awal november tim tersebut terbentuk dengan mengikutsertakan Bapak Adnan Buyung Nasution sebagai ketua tim. Pada suatu konfrensi pers pada tanggal 30 Oktober, Kapolri menyatakan bahwa penangkapan ini tidak ada sangkut-pautnya dengan transkrip atau rekaman yang beredar,yang menyatakan keterlibatan pejabat tinggi di instansi kepolisian. Tetapi tanggapan itu disanggah langsung dengan rekaman yang diputarkan pada sidang MK yang terjadi pada tanggal 3 November kemarin. Didalam rekaman itu terdengar jelas beberapa pejabat tinggi negara terlibat pada kasus itu antara lain mantan jaksa agung muda,dan juga Kabareskrim Polri. Dan juga beberapa nama – nama lain seperti Anggoro. Maka pada malam itu juga TPF(Tim Pencari Fakta) meminta pada kapolri untuk menangguhkan penahanan untuk Bibit dan Chandra.
Pada tanggal 4 November kemarin Irjen Polisi Nanang mengadakan konfrensi pers untuk menjelaskan permasalahan yang berkembang. Dia menjelaskan bahwa anggodo yangmerupakan adik dari buronan polisi yaitu Anggoro,masih berstatus saksi karena belum mendapatkan bukti untuk menetapkan nggodo sebagai tersangka. Padahal sehari sebelumnya Anggodo telah berbicara kepada publik yang menyatakan bahwa benar ada anggota kepolisian yang membantu kasus ini. Dalam arti lain Anggodo telah mempermalukan instansi kepolisian tersebut. Tetapi dalam konfrensi pers tersebut ada satu kalimat yang membuat penulis terheran –heran. Yaitu pernyataan Irjen Polisi yang menyebutkan “Makanya tadi saya sudah bilang kalau benar itu belum tentu adil”.
Rabu, 18 November 2009
Perjalanan Mudikku
Hari raya Idul Fitri tahun ini kami sekeluarga saya,ibu,dan juga ke tiga kakakku mudik kekampung halaman nenekku yaitu ibu dari ayahku. Kami mudik kekota Yogyakarta tepatnya didesa Gunung Kidul. Kami sekeluarga berangkat mudik dengan menggunakan kereta api dari stasiun Gambir,Jakarta.Kami berangkat pada H-3 idul fitri. Suasana disana sangat ramai banyak para calon pemudik lain yang menunggu di stasiun. Bahkan ada juga calon pemudik yang menunggu dari beberapa hari sebelumnya. Sehingga mereka harus menginap di stasiun. Para calo pun berkeliaran disana guna mencari calon pemudik yang tidak mendapatkan tiket. Padahal kami berencana dengan kami berangkat pada H-3 untuk mencegah banyaknya para pemudik lain yang berangkat sehingga kami tidak kehabisan tiket dan juga agar kami sekeluarga dapat merayakan Idul Fitri di kampung halaman tempat nenek tinggal. Setelah mengantri sekian lama akhirnya kami pun mendapatkan tiket untuk berangkat ke kampung halaman nenek. Dalam perjalanan ke Yogyakarta di stasiun Gambir, di stasiun gambir kami berdesak – desakan, tetapi tidak dikeretanya karena kakak ku memesan tiket Agro Bromo, dalam perjalanan kami sangat nyaman dan menyenangkan.
Setelah sampai didesa,nenek menyambut kami dengan senyuman lebar dan langsung memeluk kami secara bergantian. Setelah itu kami dipersilahkan masuk ke dalam rumah untuk beristirahat melepas lelah sambil menunggu saat berbuka puasa tiba. Nenek ternyata telah menyiapkan menu buka puasa yang spesial buat kami yaitu makanan khas dari yogyakarta yaitu Gudeg. Akhirnya tak terasa datang juga adzan maghrib n waktunya untuk berbuka puasa. Kami sekeluarga duduk satu meja dengan nenek dan juga anak nenek yang tak lain adalah tante dan pamanku.
Kami sekeluarga sangat lahap menyantap makanan yang telah ada di meja makan. Sampai akhirnya makanan yang ada dimeja telah habis tidak bersisa sama sekali. Selama 3 hari di yogyakarta saya dan keluargaku diajak untuk berkeliling kota yogyakarta, dari tempat makan, belanja, rekreasi, prambanan, parangteritis, malioboro, museum dan tak lupa kami juga mengunjungi keraton yogyakarta kami kunjungi. Saya sangat puas dan merasa sangat senang sekali bisa mudik sekaligus liburan di yogyakarta.
Hari lebaranpun tiba , kami sekeluarga dan juga nenek, tante dan paman pergi untuk sholat ied di Masjid Agung Yogyakarta yang berada dekat dengan alun – alun Yogyakarta. Setelah kami sampai disana ternyata masjid sudah dibanjiri oleh warga sekitar yogyakarta yang ingin menunaikan sholat ied di Masjid Agung Yogyakarta. Sholat berjalan dengan khusu dan tertib. Setelah selesai sholat saya pulang kerumah, dirumah kami melakukan adat yang tidak pernah dilupakan yaitu tradisi bersalam – salaman untuk meminta maaf, dimulai dari ibu,nenek,tante,paman, dan ke tiga kakakku,lalu bergantian dengan kakak – kakakku.
Karena nenekku adalah orang yang paling tua didaerah kampungku maka tetangga – tetangga berdatangan untuk bersilahturahmi dengan nenek dan keluargaku. Ada juga saudara – saudaraku yang lain juga berkumpul di rumah nenek. Ada yang dari satu daerah ada juga yang dari luar kota. Mereka berkumpul menjadi keluarga besar di rumah nenek. Dan tak lupa ada tradisi yang sangat saya tunggu yaitu tradisi membagikan uang sebagai imbalan karena kami sudah berpuasa 1 bulan lamanya. Dan saya pun beruntung menjadi anak yang terakhir karena saya mendapatkan bagian yang lebih besar dibandingkan yang lainnya. Setelah itu kami langsung pergi ke pemakaman tempat dimana kakekku disemayamkan. Setelah kami sampai di kuburan kakek, kami langsung memanjatkan doa untuknya agar arwah dan amal ibadah nya diterima di sisi ALLAH SWT. Setelah selesai kami pun berkeliling kembali.
Pada H+1, tidak terasa idul fitri pun telah lewat, maka kami sekeluarga bersiap – siap untuk kembali ke Jakarta karena kakak punya kesibukan kerja yang tidak bisa ditinggal terlalu lama sedangkan saya juga sudah harus bersiap kembali masuk kuliah. Kami memang berencana kembali ke Jakarta lebih awal dari orang – orang pada umumnya untuk menghindari arus balik yang diprediksi akan terjadi pada H+3.
Setelah semua barang – barang kami selesai dimasukkan ke bagasi didalam bis yang akan kami tumpangi, lalu kami pun berpamitan kepada nenek, tante dan paman. Nenekku meneteskan air mata sambil memeluk kami satu per satu ketika kami berpamitan kepadanya. Nenek juga berpesan kepadaku agar menjadi anak yang sholeh, pintar dan dapat membanggakan orangtua. Nenek juga berharap kami sekeluarga diberikan kesehatan agar tahun depan kami bisa berkunjung kembali ke kampung halaman nenek yaitu di Yogyakarta.
Ini adalah mudik dan juga sekaligus liburan yang sangat menyenangkan bagiku. Semoga tahun depan saya dan keluargaku bisa mudik ke kampung nenek lagi. Aku tak sabar menanti hari itu datang.
Hari raya Idul Fitri tahun ini kami sekeluarga saya,ibu,dan juga ke tiga kakakku mudik kekampung halaman nenekku yaitu ibu dari ayahku. Kami mudik kekota Yogyakarta tepatnya didesa Gunung Kidul. Kami sekeluarga berangkat mudik dengan menggunakan kereta api dari stasiun Gambir,Jakarta.Kami berangkat pada H-3 idul fitri. Suasana disana sangat ramai banyak para calon pemudik lain yang menunggu di stasiun. Bahkan ada juga calon pemudik yang menunggu dari beberapa hari sebelumnya. Sehingga mereka harus menginap di stasiun. Para calo pun berkeliaran disana guna mencari calon pemudik yang tidak mendapatkan tiket. Padahal kami berencana dengan kami berangkat pada H-3 untuk mencegah banyaknya para pemudik lain yang berangkat sehingga kami tidak kehabisan tiket dan juga agar kami sekeluarga dapat merayakan Idul Fitri di kampung halaman tempat nenek tinggal. Setelah mengantri sekian lama akhirnya kami pun mendapatkan tiket untuk berangkat ke kampung halaman nenek. Dalam perjalanan ke Yogyakarta di stasiun Gambir, di stasiun gambir kami berdesak – desakan, tetapi tidak dikeretanya karena kakak ku memesan tiket Agro Bromo, dalam perjalanan kami sangat nyaman dan menyenangkan.
Setelah sampai didesa,nenek menyambut kami dengan senyuman lebar dan langsung memeluk kami secara bergantian. Setelah itu kami dipersilahkan masuk ke dalam rumah untuk beristirahat melepas lelah sambil menunggu saat berbuka puasa tiba. Nenek ternyata telah menyiapkan menu buka puasa yang spesial buat kami yaitu makanan khas dari yogyakarta yaitu Gudeg. Akhirnya tak terasa datang juga adzan maghrib n waktunya untuk berbuka puasa. Kami sekeluarga duduk satu meja dengan nenek dan juga anak nenek yang tak lain adalah tante dan pamanku.
Kami sekeluarga sangat lahap menyantap makanan yang telah ada di meja makan. Sampai akhirnya makanan yang ada dimeja telah habis tidak bersisa sama sekali. Selama 3 hari di yogyakarta saya dan keluargaku diajak untuk berkeliling kota yogyakarta, dari tempat makan, belanja, rekreasi, prambanan, parangteritis, malioboro, museum dan tak lupa kami juga mengunjungi keraton yogyakarta kami kunjungi. Saya sangat puas dan merasa sangat senang sekali bisa mudik sekaligus liburan di yogyakarta.
Hari lebaranpun tiba , kami sekeluarga dan juga nenek, tante dan paman pergi untuk sholat ied di Masjid Agung Yogyakarta yang berada dekat dengan alun – alun Yogyakarta. Setelah kami sampai disana ternyata masjid sudah dibanjiri oleh warga sekitar yogyakarta yang ingin menunaikan sholat ied di Masjid Agung Yogyakarta. Sholat berjalan dengan khusu dan tertib. Setelah selesai sholat saya pulang kerumah, dirumah kami melakukan adat yang tidak pernah dilupakan yaitu tradisi bersalam – salaman untuk meminta maaf, dimulai dari ibu,nenek,tante,paman, dan ke tiga kakakku,lalu bergantian dengan kakak – kakakku.
Karena nenekku adalah orang yang paling tua didaerah kampungku maka tetangga – tetangga berdatangan untuk bersilahturahmi dengan nenek dan keluargaku. Ada juga saudara – saudaraku yang lain juga berkumpul di rumah nenek. Ada yang dari satu daerah ada juga yang dari luar kota. Mereka berkumpul menjadi keluarga besar di rumah nenek. Dan tak lupa ada tradisi yang sangat saya tunggu yaitu tradisi membagikan uang sebagai imbalan karena kami sudah berpuasa 1 bulan lamanya. Dan saya pun beruntung menjadi anak yang terakhir karena saya mendapatkan bagian yang lebih besar dibandingkan yang lainnya. Setelah itu kami langsung pergi ke pemakaman tempat dimana kakekku disemayamkan. Setelah kami sampai di kuburan kakek, kami langsung memanjatkan doa untuknya agar arwah dan amal ibadah nya diterima di sisi ALLAH SWT. Setelah selesai kami pun berkeliling kembali.
Pada H+1, tidak terasa idul fitri pun telah lewat, maka kami sekeluarga bersiap – siap untuk kembali ke Jakarta karena kakak punya kesibukan kerja yang tidak bisa ditinggal terlalu lama sedangkan saya juga sudah harus bersiap kembali masuk kuliah. Kami memang berencana kembali ke Jakarta lebih awal dari orang – orang pada umumnya untuk menghindari arus balik yang diprediksi akan terjadi pada H+3.
Setelah semua barang – barang kami selesai dimasukkan ke bagasi didalam bis yang akan kami tumpangi, lalu kami pun berpamitan kepada nenek, tante dan paman. Nenekku meneteskan air mata sambil memeluk kami satu per satu ketika kami berpamitan kepadanya. Nenek juga berpesan kepadaku agar menjadi anak yang sholeh, pintar dan dapat membanggakan orangtua. Nenek juga berharap kami sekeluarga diberikan kesehatan agar tahun depan kami bisa berkunjung kembali ke kampung halaman nenek yaitu di Yogyakarta.
Ini adalah mudik dan juga sekaligus liburan yang sangat menyenangkan bagiku. Semoga tahun depan saya dan keluargaku bisa mudik ke kampung nenek lagi. Aku tak sabar menanti hari itu datang.
Selasa, 29 September 2009
Jadwal iLAB SBD...
ACHMAD FACHROJI | 12107145 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H40 | Sistem Basis Data 1(AK) |
ADAMSYAH HITOPA | 10107029 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | D23 | Sistem Basis Data 1(AK) |
AHMAD NURZILA | 10107098 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | D59 | Sistem Basis Data 1(AK) |
ALDO APRIANTO | 10107129 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | D58 | Sistem Basis Data 1(AK) |
ALFIAN JULIARTO | 10107138 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C16 | Sistem Basis Data 1(AK) |
APRIYANTO NUGROHO SANTOSO | 10107224 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I47 | Sistem Basis Data 1(AK) |
ARIS HARUNDONO | 10107259 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I42 | Sistem Basis Data 1(AK) |
ARYANI WIDAYANTI | 11107896 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H37 | Sistem Basis Data 1(AK) |
ATRIA WULANDARI | 10107289 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I15 | Sistem Basis Data 1(AK) |
BAGOES PRASETYO | 10107302 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C32 | Sistem Basis Data 1(AK) |
BILLI FATHONI | 10107346 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | D52 | Sistem Basis Data 1(AK) |
DAVIN HANDRIAN JAYA | 10107427 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I38 | Sistem Basis Data 1(AK) |
DERY BUDI KUSUMA | 10107461 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C24 | Sistem Basis Data 1(AK) |
ELYA KALINA M | 10107603 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I18 | Sistem Basis Data 1(AK) |
FAKHRU AKBAR | 10107655 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H35 | Sistem Basis Data 1(AK) |
GILANG RAMADAN | 10107751 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H23 | Sistem Basis Data 1(AK) |
HANI NANDY PRADYTA | 10107777 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I17 | Sistem Basis Data 1(AK) |
HASTIN TIAN RIOKY | 10107795 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | D31 | Sistem Basis Data 1(AK) |
HERLIA AGUSTIN | 10107832 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C13 | Sistem Basis Data 1(AK) |
IBRAHIM ADHA SUWIGNYO | 10107854 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C23 | Sistem Basis Data 1(AK) |
ILHAM AKBAR | 10107873 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I11 | Sistem Basis Data 1(AK) |
KARTIKA PENNY Y | 10107966 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H09 | Sistem Basis Data 1(AK) |
KIKI ROBIANSYAH | 10107983 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C10 | Sistem Basis Data 1(AK) |
LIANASARI BUDIASTUTI | 11107003 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I22 | Sistem Basis Data 1(AK) |
M SENDY DWI OKTORA | 11107022 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | D30 | Sistem Basis Data 1(AK) |
MAERDITYA NURDIANTI | 11107032 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C38 | Sistem Basis Data 1(AK) |
MARKO OTANSA | 11107064 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C34 | Sistem Basis Data 1(AK) |
MARTIANO HAKIKI | 11107934 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H36 | Sistem Basis Data 1(AK) |
MIRZA DWI ANDHIKO | 11107092 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | D47 | Sistem Basis Data 1(AK) |
MOHAMMAD IQBAL | 11107113 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H50 | Sistem Basis Data 1(AK) |
MUHAMMAD ENDI APRILIANTO | 11107156 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C08 | Sistem Basis Data 1(AK) |
MUHAMMAD FAIZ MIRRO | 11107160 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I34 | Sistem Basis Data 1(AK) |
MUTIA ARISANDI | 11107206 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | D45 | Sistem Basis Data 1(AK) |
NIDA ASRININGTYAS | 11107222 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I08 | Sistem Basis Data 1(AK) |
NURUL NOVITA RAHMAN | 11107279 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C21 | Sistem Basis Data 1(AK) |
OLIVIA SINDRI PRATIWI | 12107087 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | D51 | Sistem Basis Data 1(AK) |
OSCARINO SANDY ACHAS | 11107294 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I20 | Sistem Basis Data 1(AK) |
PRISKA RESTU UTAMI | 11107940 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C25 | Sistem Basis Data 1(AK) |
RACHMAT SUHARYADIKA | 11107346 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I54 | Sistem Basis Data 1(AK) |
RANDY ACHMAD | 11107370 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I04 | Sistem Basis Data 1(AK) |
RESTI DWI PURWANTI | 11107401 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I01 | Sistem Basis Data 1(AK) |
RIDWAN GUSEP DARWAWI | 11107445 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H27 | Sistem Basis Data 1(AK) |
ROBY PRAMISA | 11107512 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I16 | Sistem Basis Data 1(AK) |
RR.AYU TRI WIJI UTAMI | 11107948 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I55 | Sistem Basis Data 1(AK) |
SHINTA JANUARI | 11107587 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | C11 | Sistem Basis Data 1(AK) |
SIGIT PRASETYO NUGROHO | 11107593 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | D54 | Sistem Basis Data 1(AK) |
SONY SUSANTO | 11107613 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H48 | Sistem Basis Data 1(AK) |
VISCARINU LIARY | 11107723 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H22 | Sistem Basis Data 1(AK) |
YOSUA BONATUA SILALAHI | 11107805 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | H01 | Sistem Basis Data 1(AK) |
YULIANI PRATIWI ISMAN | 11107828 | 3KA05 | Kamis | 12.30-14.30 | I32 | Sistem Basis Data 1(AK) |
Jadwal iLAB pbo...
ACHMAD FACHROJI | 12107145 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | E07 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
ADAMSYAH HITOPA | 10107029 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | E05 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
AHMAD NURZILA | 10107098 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | G29 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
ALDO APRIANTO | 10107129 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F24 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
ALFIAN JULIARTO | 10107138 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B70 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
APRIYANTO NUGROHO SANTOSO | 10107224 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A41 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
ARIS HARUNDONO | 10107259 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B27 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
ARYANI WIDAYANTI | 11107896 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F45 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
ATRIA WULANDARI | 10107289 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A55 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
BAGOES PRASETYO | 10107302 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F12 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
BILLI FATHONI | 10107346 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | E50 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
DAVIN HANDRIAN JAYA | 10107427 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B25 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
DERY BUDI KUSUMA | 10107461 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B18 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
ELYA KALINA M | 10107603 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A42 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
FAKHRU AKBAR | 10107655 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B82 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
GILANG RAMADAN | 10107751 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F50 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
HANI NANDY PRADYTA | 10107777 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B26 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
HASTIN TIAN RIOKY | 10107795 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | G21 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
HERLIA AGUSTIN | 10107832 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A09 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
IBRAHIM ADHA SUWIGNYO | 10107854 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F28 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
ILHAM AKBAR | 10107873 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F57 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
KARTIKA PENNY Y | 10107966 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A12 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
KIKI ROBIANSYAH | 10107983 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A37 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
LIANASARI BUDIASTUTI | 11107003 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B85 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
M SENDY DWI OKTORA | 11107022 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B44 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
MAERDITYA NURDIANTI | 11107032 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F49 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
MARKO OTANSA | 11107064 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B33 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
MARTIANO HAKIKI | 11107934 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | E20 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
MIRZA DWI ANDHIKO | 11107092 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B54 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
MOHAMMAD IQBAL | 11107113 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F56 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
MUHAMMAD ENDI APRILIANTO | 11107156 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B08 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
MUHAMMAD FAIZ MIRRO | 11107160 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B64 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
MUTIA ARISANDI | 11107206 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | E34 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
NIDA ASRININGTYAS | 11107222 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F37 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
NURUL NOVITA RAHMAN | 11107279 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B43 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
OLIVIA SINDRI PRATIWI | 12107087 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F48 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
OSCARINO SANDY ACHAS | 11107294 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A16 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
PRISKA RESTU UTAMI | 11107940 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | B16 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
RACHMAT SUHARYADIKA | 11107346 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | G17 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
RANDY ACHMAD | 11107370 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A15 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
RESTI DWI PURWANTI | 11107401 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F35 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
RIDWAN GUSEP DARWAWI | 11107445 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F21 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
ROBY PRAMISA | 11107512 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A36 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
RR.AYU TRI WIJI UTAMI | 11107948 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | E51 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
SHINTA JANUARI | 11107587 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A32 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
SIGIT PRASETYO NUGROHO | 11107593 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A22 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
SONY SUSANTO | 11107613 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | G19 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
VISCARINU LIARY | 11107723 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | E18 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
YOSUA BONATUA SILALAHI | 11107805 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | A25 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) | |
YULIANI PRATIWI ISMAN | 11107828 | 3KA05 | Kamis | 09.30-11.30 | F15 | Pemrograman Berorientasi Objek (PTA) |
Langganan:
Postingan (Atom)